Rabu, 25 April 2012

JALAN WANGA - PICUAN RUSAK PARAH

Insfrastruktur Jalan Wanga-Picuan, Rusak Parah


Jalan rusak parah

Motoling Timur, Swarasulut – Warga Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur, saat bersua dengan wartawan situs ini Rabu (14/12/2011) tadi siang mengeluhkan soal infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Wanga-Picuan. Pasalnya menurut mereka, panjang jalan 5 Kilometer tersebut memang harus diakui sudah pernah ada pekerjaan beberapa waktu lalu oleh kontraktor, namun panjang jalan yang dikerjakan itu tak sampai 1 Kilometer.
” Pekerjaan jalan tersebut bagi kami sudah sedikit membantu, memang harus disadari bahwa kami masyarakat sangat memahami dengan kondisi keuangan Pemkab Minsel. Namun kami cuma berharap agar didalam anggaran Tahun 2012 yang telah diketuk beberapa waktu lalu, oleh DPRD Minsel harap itu sudah dimasukkan, ” ujar Frans Pelle, Jenny Waworga warga setempat.
Sementara itu Kepala Dinas PU Minsel Ir Joutje Tuerah saat dimintai keterangannya Rabu (14/12/2011) tadi, mengatakan bahwa memang Tahun 2012 mendatang sudah dianggarkan tiga miliar rupiah yang bersumber dari dana DAK tahun 2012. (dolvie)

PICUAN TERISOLIR AKIBAT KERUSUHAN

Astaga.. Warga Picuan Terisolir

Amurang, Swarasulut-Pasca Kerusuhan di Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur Minsel, dilaporkan warga Desa tersebut terisolir. Pasalnya menurut warga setempat, jalan masuk dan keluar Desa tersebut telah dijaga aparat kepolisian. ” Torang so nyanda bisa keluar dari Kampung, so banyak aparat yang ba jaga,”ujar Joice warga setempat.
Sementara itu Kapolres Minsel AKBP Sumitro SH, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi.
Disisi lain Assisten 1 setdakab Minsel Drs Danie Rindengan saat dimintai keterangannya tadi siang mengatakan bahwa dirinya telah menanyakan masalah ini kepada Camat Mitolong Barat Drs Sammy Kaligis, hasilnya situasi dan kondisi di Desa Picuan tersebut, aman dan terkendali. (dolvie)

MUSPIDAPUN RAPAT KARENA PICUAN RUSUH

Terkait Rusuh Desa Picuan, Muspida Minsel Rapat Khusus

Amurang, Swarasulut – Pasca Kerusuhan yang terjadi di Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa beberapa waktu lalu, Pihak Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida, red) Kabupaten Minahasa Selatan menggelar rapat Khusus, Hadir dalam rapat tersebut Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, Assisten 1 Setdakab Minsel Drs Danie Rindengan, Kapolres Minsel AKBP Sumitro SH, Kajari Amurang Supryanto SH MH, Dandim Minahasa Letkol Theo Kawatu. Demikian dikatakan kabag Humas dan Protokoler Setdakab Minsel Alvons Summenge Sstp saat dimintai keterangannya Rabu (25/04/2012) tadi siang.
“Ya pertemuan ini salah satunya membahas masalah Desa Picuan, dan ada juga agenda lain yang akan dibahas bersama dengan Muspida Minsel tersebut, “ujar lulusan STPDN Jatinangor ini.
Lanjut dia, Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu.
Hingga berita ini diturunkan, hasil rapat tersebut belum dikantongi Pers Minsel. Diketahui Jumat pekan lalu, pihak Kejaksaan yang dikawal pihak Kepolisian resor Minsel tersebut, mendatangi Desa Picuan pada pukul 02;00 wita, namun aksi penangkapan JK alias Jantje tersebut mendapat perlawanan warga. Alhasil 10 kendaraan milik Polres tersebut dijungkirbalikkan pihak warga. Tak hanya itu Mesin dan Roda puluhan kendaraan tersebut dipretelin warga yang marah tersebut. (dolvie)

PICUAN MEMBARA 10 KENDARAAN APARAT RUSAK

Desa Picuan Membara 10 Kendaraan Milik Aparat Dirusak Massa

 
Moltim, Swarasulut-Sabtu (21/04/2012) tadi siang dilaporkan sedikitnya 10 Unit kendaraan hancur dirusak massa, dalam bentrokan Polisi dan warga Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur, bentrokan Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Minsel VS warga Picuan terjadi lantaran, adanya aksi penangkapan JK alias Jantje Tokoh Masyarakat setempat.
Dalam bentrokan tersebut 10 kendaraan dirusak dan isinya ikut dijarah Massa. Diketahui Kejadian, Jumat (20/04/2012) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari. Menariknya, rencana penangkapan tersangka, hingga jumat tengah malam Belum sempat tertangkap, massa langsung bertindak anarkis. Dikatakan saksi mata Joice W, menuturkan bahwa penangkapan JK alias Jantje dipicu lantaran Polisi tak mengantongi surat penangkapan. Akibatnya, semua kendaraan yg diparkir dan ditenggarai ditumpangi petugas kepolisian tersebut dirusak. “Kami lakukan lantaran, kecewa dgn polisi. Dan ini akibat pihak polisi. Joice juga menyebut kalau warga Picuan bukan teroris. Tapi, kenapa lagi polisi membuang tembakan ke udara dan rumah JK serta merusak kursi dan kamar,” kata Joice.
Tak hanya itu Bentrokan kembali lagi terjadi di Desa Picuan Lama, Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sabtu (21/04/2012). Perkelahian yang tidak seimbang antara warga setempat dan pihak Kepolisian, lantaran melakukan penggeladahan di waktu subuh.
Sumber menyebutkan akibat bentorkan ini sejumlah kendaraan aparat dilaporkan rusak parah dikarenakan amuk massa yang beringas. Warga di Desa Picuan Lama dibuat kesal aparat kepolisian yang melakukan penggeledahan dan mengganggu aktivitas warga yang sedang tidur.
Sementara itu Karno Romondor (pengacara) ketika dimintai keterangannya mengatakan kejadian amuk masa di desa itu merupakan efek dari aparat yang menggeledah warga sekitar pukul 02.00 Wita. “Ini sangat menggangu warga yang umumnya sudah tidur,” ucapnya.
Menurutnya warga diperiksa seperti teroris dan aparat yang melakukannya dalam jumlah banyak tidak sebanding dengan jumlah warga di Desa Picuan Lama. “Kami menyesalkan sikap aparat, prosedurnya salah,” tegasnya.
Dari pantauan wartawan situs ini beberapa kendaraan aparat yang dipakai dalam operasi subuh tadi . Sisa-sisa kerusuhan pun masih terlihat di jalan-jalan utama desa ini seperti batu dan kayu.
Kapolres Minsel AKBP Sumitro SH melalui SPK Polres Minsel membantah jika penangkapan JK tersebut tidak disertai Surat Penangkapan. ” Pertama beberapa hari lalu, surat penangkapan dari kejaksaan Amurang dikeluarkan, dan dikirimkan ke yang bersangkutan, kemudian surat berikutnya dikeluarkan dari pihak Polres Minsel,” ujar salah satu anggota SPK Polres Minsel. (BM)

PICUAN KEMBALI MEMANAS

Diduga ada Ditungangi Provokator, Tambang Picuan Motoling Kembali Memanas

Amurang, Swarasulut – Nampaknya kisruh soal tambang di Kabupaten Minahasa Selatan, nampaknya belum akan pernah selesai. Setelah di kawasan Tokin Raya redah, kini tambang kawasan Desa Picuan Kecamatan Motoling, kembali memanas, setelah sekitar 300-san warga desa tersebut mendatangi lokasi tambang di perkebunan Picuan baru.
Namun hal tersebut dibantah Kumtua Desa Picuan Kecamatan Motoling Markus Marentek. ” Disini sangat aman sapa bilang warga ada 300 orang nae ditambang. Nyanda mungkin, kan sekarang ini smentara dalam penjagaan Brimoda Sulut,” ujar Marentek.
Lanjut dia, jika isu seperti itu jangan dibesar-besarkan, sebab hal seperti ini sangat rawan.” Saya imbau kepada siapapun yang dengan sengaja menyebar isu murahan tersebut agar berhenti. Karena sebagai pemerintah desa kami tak ingin wilayah kami diobok-obok oleh isu murahan seperti itu,” ujar dia.
Sementara itu Kapolres Minsel AKBP Sumitro SH saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa memang tadinya ada gerakan-gerakan warga yang didalangi Provokator. Namun sekarang ini kondisi di Picuan sudah kondusif. “ Disana sudah aman, jadi saya imbau jika ada upaya seperti itu lebih baik jangan. Mari kita jaga situasi keamanan bersama,” ujar dia.
Lanjut dia, pihaknya telah mengantongi lima nama Provokator disana, sekaligus dengan penyandang dananya. “ Mereka berlima dalam pantauan kami,” ujar Sumitro.(dolvie)